Setiap bangsa atau Negara memiliki faham dan ideologi yang berbeda yang mereka anut masing-masing sesuai dengan keyakinan bangsa mereka sendiri, begitu juga dengan sistem pereokonomian setiap bangsa juga menerapkan sistem perekonomian yang berebeda sesuai dengan kecocokan dan faktor-faktor lain yang dapat mendukung sistem perekonomian tersebut bila diterapkan.
Perekonomian Indonesia sangat menentang adanya system :
1.Free fight liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali
2.Etatisme, yaitu keikutsetaan pemerintah yang terlalu dominan
3.Monopoli,suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu.
Meskipun pada awal perkembangannya perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila, Demokrasi Ekonomi dan “mungkin campuran”, namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950an- 1957an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, yang mewarnai sistem perekonomian Indonesia pada tahun 1960an sampai dengan masa orde baru.
Pemerintahan pada masa orde lama
1. Pasca Kemerdekaan
Pada masa ini perekonomian Indonesia sangatlah buruk, hal ini disebabkan oleh inflasi yang terjadi Indonesia sangatlah tinggi yang dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali, kas Negara kosong, eksploitasi besar-besaran yang terjadi pada masa penjajahan.
2. Masa Demokrasi Liberal
Pada masa ini sistem pereokonomian Indonesia menggunakan prinsip-prinsip liberal, sistem pereokonomian ini hanya memperburuk keadaan pereokonomian Indonesia yang baru merdeka.
3.Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa ini Indonesia menjalanka sistem pereokonomian demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada system etatisme ( keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan ).
*Kesimpulan
Setiap negara dapat menerapkan faham atau ideologi yang berbeda antara satu negara dengan yang lainnyaa, pemerintah yang bertanggung jawab melihat dari berbagai segi dan faktor-faktor untuk menerapkan sebuah ideologi yang mampu meningkatkan segala kegiatan pemerintah. Begitu juga yang terjadi di indonesia, di indonesia teradi beberapa kali perubahan sistem politik yang di anut, perubahan tersebut disesuaikan dengan keadaan negara dan juga masyarakat di dalamnya.